Jelajah Museum Prabu Geusan Ulun: Belajar Sambil Berwisata

Museum Prabu Geusan Ulun yang berada di Kota Sumedang adalah salah satu destinasi budaya yang tak hanya menyimpan warisan sejarah, tetapi juga menjadi jendela yang membuka wawasan kita tentang kekayaan peradaban yang ada di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Sumedang dan sekitarnya. Melalui koleksi yang tersimpan di dalamnya, museum ini mengajak kita untuk menyelami kisah masa lalu, budaya, dan identitas Kerajaan Sumedang Larang tempo dulu.

Sejarah Pendirian Museum Prabu Geusan Ulun

Awal Mula

Pendirian museum ini dimulai dengan terbentuknya Yayasan Pangeran Aria Suria Atmadja (YPSA) pada tahun 1950, yang kemudian berganti nama menjadi Yayasan Pangeran Sumedang (YPS) pada tahun 1955. Yayasan ini didirikan untuk mengelola dan memelihara barang-barang wakaf dari Kangdjeng Pangeran Aria Soeria Atmadja, Bupati Sumedang yang menjabat dari 1882 hingga 1919.

Perubahan Nama dan Resmi Menjadi Museum

Pada tahun 1973, gagasan untuk mendirikan museum muncul sebagai cara untuk memamerkan peninggalan sejarah daerah kepada publik. Pada seminar sejarah yang diadakan di Sumedang pada Maret 1974, disepakati untuk mengganti nama museum menjadi Museum Prabu Geusan Ulun, merujuk kepada raja terakhir Kerajaan Sumedang Larang. Nama baru ini ditetapkan pada tanggal 13 Maret 1974.

Bangunan dan Koleksi

Museum ini awalnya memiliki dua gedung: Gedung Gendeng yang didirikan pada tahun 1850 dan Gedung Gamelan yang dibangun pada tahun 1973. Seiring waktu, museum ini mengalami beberapa kali pemugaran dan penambahan gedung, termasuk Gedung Srimanganti yang dibangun pada tahun 1706 dan Gedung Bumi Kaler.

Fungsi dan Misi Museum

Museum Prabu Geusan Ulun tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan koleksi sejarah tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan pariwisata. Misi utamanya adalah melestarikan warisan budaya dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sejarah Kerajaan Sumedang Larang.

Koleksi Museum Prabu Geusan Ulun

Museum Prabu Geusan Ulun di Sumedang memiliki beragam koleksi utama yang mencerminkan sejarah dan budaya Kerajaan Sumedang Larang. Berikut adalah beberapa koleksi penting yang dapat ditemukan di museum ini:

Baca juga :  Unduh Buku Pelajaran untuk SMP Kelas VII

Koleksi Utama

  1. Mahkota Binokasih

Mahkota ini merupakan salah satu peninggalan paling bersejarah, terbuat dari emas dan dihiasi batu giok. Beratnya mencapai 8 kg dan dikaitkan dengan peristiwa penting dalam sejarah Kerajaan Sumedang Larang, di mana mahkota ini diberikan oleh Raja Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran sebagai simbol kejayaan.

  1. Gedung Pusaka

Menyimpan koleksi peninggalan berharga dari sejarah Kerajaan Sumedang, termasuk artefak dan dokumen penting yang berkaitan dengan sejarah kerajaan.

  1. Gedung Gamelan

Menampilkan seperangkat gamelan Sari Oneng, gamelan Panglipur, yang merupakan warisan budaya musik tradisional dari Kerajaan Sumedang Larang.

  1. Gedung Srimanganti

Berfungsi sebagai ruang penerimaan tamu kehormatan, gedung ini juga menyimpan foto silsilah kerajaan dan koleksi lainnya yang berkaitan dengan sejarah kerajaan.

  1. Gedung Bumi Kaler

Menyimpan koleksi wakaf peninggalan Pangeran Soegih, termasuk berbagai artefak kecil yang memiliki nilai historis tinggi.

  1. Gedung Kereta

Menyimpan kereta-kereta kerajaan yang digunakan dalam upacara resmi dan perayaan, memberikan wawasan tentang tradisi dan kebudayaan kerajaan.

Pentingnya Museum dalam Kehidupan Masyarakat

Museum berperan penting dalam kehidupan masyarakat dengan beberapa fungsi utama:

  • Identitas Budaya: Museum menjadi representasi identitas budaya suatu daerah.
  • Pendidikan: Museum menyediakan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.
  • Pariwisata: Museum merupakan daya tarik wisata yang unik dan kaya akan informasi budaya.
  • Pelestarian: Museum berperan penting dalam melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.

Museum ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan koleksi, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan pemahaman tentang sejarah serta budaya lokal, menjadikannya sebagai salah satu daya tarik wisata di Sumedang.

Informasi Tambahan

  • Lokasi: Museum Prabu Geusan Ulun berlokasi di Jalan Prabu Geusan Ulun No. 40 Kelurahan Regol Wetan Kecamatan Sumedang Selatan. Sebelah Selatan dari Alun-alun Kota Sumedang.
  • Jam Buka: Selasa-Kamis, Jam 08:00 – 14:00 WIB. Sabtu-Minggu, Jam 08:00 – 14:00 WIB.
  • Harga Tiket: Rp 2.000, sering kali gratis untuk pelajar dan mahasiswa.
Baca juga :  Bilangan Rasional: Mengidentifikasi Bilangan yang Termasuk Bilangan Rasional

 

 

Scroll to Top