Teks Tanggapan

Mengidentifikasi Informasi berupa Kritik, Sanggahan, atau Pujian dari Teks Tanggapan

Pengertian Teks Tanggapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, tanggapan dapat diartikan sebagai suatu sambutan terha- dap ucapan yang dapat berwujud kritik, komentar, dan lain sebagainya.

Teks tanggapan sendiri dapat disebut sebagai sebuah teks yang bisa disampaikan melalui sanggahan, saran, kri- tik, pujian, dukungan, hingga penolakan terhadap suatu hal. Beberapa hal yang dapat ditanggapi biasanya berangkat dari sudut pandang atau pengamatan yang muncul dalam pemikiran.

  1. Sanggahan adalah pernyataan yang berupa bantahan atas pendapat lain dari yang telah disampaikan oleh suatu pihak.
  2. Saran adalah pernyataan yang mengungkapkan jalan keluar untuk menyelesaikan sesuatu; pernyataan untuk
  3. suatu perbaikan. Hal ini ditandai oleh penggunaan kata-kata seperti perlu, sebaiknya, dan seharusnya.
  4. Kritik adalah pernyataan-pernyataan negatif berupa celaan karena melihat kekurangan atau kelemahan seseorang atau pihak tertentu.
  5. Pujian adalah pernyataan-pernyataan yang positif yang membesarkan hati orang atau pihak lain.
  6. Dukungan adalah pernyataan yang diberikan kepada seseorang, baik moril maupun material, untuk memotivasi orang lain dalam melaksanakan suatu kegiatan.
  7. Penolakan adalah pernyataan yang berisi perasaan tidak setuju terhadap suatu ungkapan.

Ciri-ciri Teks Tanggapan

Untuk membedakan teks tanggapan dengan jenis teks yang lain, berikut beberapa ciri teks tanggapan yang perlu diketahui.

  1. Berisi tanggapan terhadap fenomena yang ada di lingkungan sekitar disertai fakta dan alasan. Jadi, teks tanggap- an memiliki isi yang bersifat objektif.
  2. Memiliki kaidah bahasa tersendiri supaya bisa disampaikan dengan jelas, logis, dan sopan.
  3. Memiliki struktur yang menunjang terbentuknya teks tanggapan.

Fungsi Teks Tanggapan

Teks tanggapan mempunyai beberapa fungsi, antara lain berikut.

  1. Memberikan kritik membangun yang bisa digunakan untuk membantu suatu hal agar menjadi lebih baik.
  2. Mengapresiasi sebuah karya atau suatu hal yang dikerjakan seseorang secara detail dan sejelas mungkin.
  3. Memberikan saran kepada suatu persoalan melalui cara yang terarah, sistematis, dan terbaik sehingga pujian dan kritikan tidak terasa semu dan bisa dipertanggungjawabkan.
  4. Sarana atau wahana dari hal yang ditanggapi supaya sesama pemuji atau pengritik bisa berdialog dengan lebih baik lewat konteks, deskripsi, serta penilaian yang diberikan oleh teks tanggapan.

Menyimpulkan Isi Teks Tanggapan berupa Kritik, Sanggahan, atau Pujian

Untuk menyimpulkan si teks tanggapan, terdapat beberapa cara umum yaitu berikut.

  1. Membaca Secara Intensif Seluruh Bacaan dari Awal Sampai Akhir

Membaca teks secara intensif dan mengulangnya beberapa kali akan mengarahkan pembaca terhadap kesan umum dan maksud pengarang atau penulis.

Dengan mengulang membaca keseluruhan isi teks dari awal sampai akhir, pembaca akan memperoleh simpulan sementara terhadap isi teks.

Menentukan Kalimat Utama

Setelah membaca keseluruhan teks, selanjutnya adalah menentukan kalimat utama setiap paragraf. Kalimat uta- ma adalah kalimat yang mengandung gagasan utama dari sebuah paragraf. Kalimat utama mencerminkan gagasan utama. Dengan menentukan letak kalimat utama, kita dapat menyimpulkan isi suatu teks.

Baca juga :  Melaporkan Hasil Percobaan

Menentukan Ide Pokok dari Masing-masing Paragraf

Ide pokok masing-masing paragraf dapat dilihat pada kalimat utamanya.

Menyimpulkan Isi Bacaan Berdasarkan Ide Pokok Seluruh Paragraf

Menyimpulkan isi teks tanggapan dapat dilakukan dengan menggunakan teknik berikut.

Teknik generalisasi

Teknik generalisasi merupakan salah satu teknik khusus untuk dapat membuat sebuah simpulan isi teks tang- gapan. Teknik ini dibuat dengan cara menarik satu simpulan umum dari beberapa pernyataan khusus.

Contoh: Perhatikan teks berikut!

Berdasarkan data pada tahun 2015 dari Badan Penanggulangan Kenakalan Remaja menunjukkan bahwa setiap tahun tingkat kenakalan remaja semakin hari semakin meningkat.

Meskipun pemerintah telah membuat berbagai macam kebijakan dan peraturan-peraturan, tetapi belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Lingkungan menjadi poin penting di dalam melakukan pencegahan dan rehabilitasi bagi anak-anak, baik itu pelaku maupun korban kenakalan ramaja.

Berdasarkan teks di atas, simpulan dengan teknik generalisasi yang diperoleh sebagai berikut.

Dengan demikian, kita mengetahui bahwasanya lingkungan menjadi salah satu penyebab meningkatnya

kenakalan remaja yang terjadi saat ini.

Teknik analogi

Teknik analogi merupakan teknik untuk menentukan simpulan teks tanggapan. Penggunaan teknik analogi adalah dengan membuat perbandingan antara satu pembahasan dengan pembahasan yang lain, yang kedua pembahasan tersebut memiliki kemiripan.

Contoh: Perhatikan teks berikut!

Dunia pendidikan memang menjadi salah satu cara dalam membentuk kepribadian seseorang. Ibarat gelas kosong yang siap diisi dengan air yang memenuhi gelas tersebut. Apabila gelas tersebut diisi dengan teh, gelas tersebut menjadi gelas yang baik.

Namun, jika gelas tersebut diisi dengan minuman keras yang memabukkan dan merusak, maka gelas tersebut menjadi gelas yang buruk dan merusak.

Dari teks di atas, kita dapat menarik simpulan isinya dengan menggunakan teknik analogi sebagai berikut.

Pendidikan yang diberikan kepada anak, baik itu dari keluarga dan sekolah maupun lingkungan, akan mem- bentuk karakter dan masa depan anak tersebut. Ibarat gelas yang diisi dengan kebaikan, maka anak tersebut akan menjadi anak yang baik.

Namun, ketika anak tersebut diisi dengan keburukan ibarat diisi dengan alkohol. Maka, kita tahu sendiri bagaimana masa depan dari anak tersebut.

Teknik sebab-akibat

Teknik ini merupakan salah satu cara menentukan simpulan dengan cara menjelaskan sebab kemudian aki- bat yang ditimbulkan dari sebab tersebut.

Contoh: Perhatikan teks berikut!

Berdasarkan data Dinas Kebersihan DKI Jakarta, ada 85% sampah yang mengalir di seluruh bantaran sungai yang terdapat di Jakarta. Alasannya sangat sepele. Para warga yang tinggal hampir di sepanjang bantaran sungai lebih memilih untuk membuang sampahnya ke sungai daripada harus membayar petugas kebersihan yang mengangkut sampah dari rumah ke rumah.

Simpulan teks di atas dengan teknik sebab-akibat adalah berikut.

Penyebab utama bajir di Jakarta hampir setiap tahunnya adalah masalah sampah. Hal ini menjadi momok bagi pemerintah dan petugas kebersihan yang bertugas di bantaran sungai. Kesadaran diri dari masyarakat di sepanjang bantaran sungai menjadi salah satu penyebab utama masyarakat kedatangan banjir setiap tahunnya.

Menelaah Struktur dan Ciri Kebahasaan dari Teks Tanggapan

Struktur Teks Tanggapan

Teks tanggapan memiliki tiga struktur, yaitu evaluasi, deskripsi, dan penegasan ulang.

Baca juga :  Menyampaikan Pidato Persuasif

Evaluasi

Evaluasi merupakan bagian awal teks tanggapan yang berisi pernyataan umum atau penjelasan menge- nai suatu hal, peristiwa, ataupun objek yang akan disampaikan atau ditanggapi oleh penulis. Pada umumnya, penjelas-an pada konteks bisa berupa jawaban pertanyaan berikut.

1) Apa yang ditanggapi?

2) Kapan peristiwa tersebut terjadi?

3) Di mana peristiwa tersebut terjadi?

Deskripsi teks

Deskripsi berisi informasi mengenai alasan yang mendukung pernyataan ataupun menolak pernyataan. Di bagian ini juga bisa memuat identifikasi dan klasifikasi. Jadi, kita bisa memasukkan jenis, ciri, atau bagian-bagian dari sesuatu yang kita tanggapi di dalam teks.

    1. Penilaian atau penegasan ulang

Bagian ini berisi pernyataan yang mengungkapkan penilaian, berupa pujian atau kritik, dan saran terkait permasalahan yang dibahas. Kalimat pujian dan kritik yang disampaikan harus disertai fakta dan data yang mendukung. Bukan berdasarkan pendapat pribadi.

Untuk lebih memahami ketiga struktur teks tanggapan, perhatikan contoh teks tanggapan berdasarkan struk- turnya berikut.

    1. Contoh teks tanggapan bagian evaluasi

Pemanasan global saat ini makin mengkhawatirkan sehingga menyita perhatian publik internasional. Salah satu penyebab pemanasan global adalah penumpukan gas karbondioksida di bumi akibat aktivitas manusia.

Tingginya penggunaan kendaraan bermotor dengan bahan bakar dari fosil (BBM) selama ini menjadi salah sum- ber terbesar polusi gas karbondioksida di bumi. Oleh karena itu, peme-rintah Indonesia berencana mengurangi polusi dengan mendorong penggunaan kendaraan bertenaga listrik. Namun, apakah kendaraan listrik adalah solusi yang efektif untuk mengurangi polusi dan pemanasan global?

  1. Contoh teks tanggapan bagian deskripsi

Kehadiran kendaraan bertenaga listrik di Indonesia sudah gencar disampaikan pemerintah kepada masyara- kat. Hal ini dikuatkan dengan adanya rancangan peraturan presiden tentang percepatan program kendaraan listrik untuk kepentingan transportasi. Polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan bermotor berbahan fosil menyebabkan kualitas udara menjadi buruk. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, menetapkan standar kualitas udara baik mengandung konsentrasi particulate matter (PM) 2,5 rata-rata 15 mikrogram per meter kubik (ug/ m3) secara harian. Sementara itu, berdasarkan data terbaru, udara di Kota Jakarta konsentrasi particulate matter PM 2,5 rata-rata bisa mencapai 26,9 ug/m3. Salah satu pemicu utama polusi udara di Jakarta adalah penggunaan kendaraan bermotor yang tinggi. Maka dari itu, kendaraan listrik diharapkan bisa mengurangi polusi asap yang dihasilkan dari kendaraan berbahan bakar fosil. Namun, harga kendaraan bertenaga listrik selama ini masih ter- bilang mahal. Infrastruktur pendukung seperti fasilitas servis mesin dan pengisian baterai juga belum tersedia secara memadai. Selain itu, sebagian pihak masih meragukan kesiapan Indonesia untuk beralih ke pengunaan kendaraan listrik.

  1. Contoh teks tanggapan bagian penegasan

Peralihan ke penggunaan kendaraan listrik di Indonesia memerlukan persiapan matang. Persiapan itu bisa berupa penerapan kebijakan pajak yang bisa menekan harga kendaraan listrik, hingga pengadaan sarana pendu- kungnya. Pemerintah sebaiknya menjadi contoh utama dalam penerapan kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini dapat diawali dengan penggunaan mobil dinas yang berbahan bakar listrik. Selain itu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun perlu segera menyediakan pasokan listrik dan fasilitas pengisian baterai kendaraan yang memadai.

Struktur Kebahasaan Teks Tanggapan

Kebahasaan teks tanggapan meliputi penggunaan kalimat kompleks, konjungsi, kalimat saran, kalimat kritik, dan kalimat pujian.

    1. Kalimat kompleks

Kalimat kompleks disebut juga kalimat majemuk bertingkat, yaitu kalimat yang terdiri atas klausa utama dan klausa subordinat. Klausa utama lazim disebut induk kalimat, sedangkan klausa subordinat disebut anak kalimat.

Baca juga :  Menafsirkan Puisi dengan Mudah: Teknik Dasar untuk Remaja

Klausa utama dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang lepas yang tidak bergantung pada klausa yang lain. Adapun klausa subordinat selalu bergantung pada klausa utama. Hubungan antarkedua klausa dalam kalimat kompleks tidak sederajat atau tidak sejajar.

Contoh: Surya tetap berangkat meskipun hari telah gelap.

  1. Menggunakan konjungsi

1) Konjungsi penerang

Konjungsi penerang adalah kata sambung yang berfungsi menerangkan atau menjelaskan. Wujud kon- jungsi penerang antara lain bahwa, yaitu, adalah, dan sebagainya.

2) Konjungsi temporal

Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menerangkan unsur waktu. Pada umumnya, kon- jungsi temporal meliputi sejak, semenjak, kemudian, akhirnya, dan sebagainya.

3) Konjungsi penyebaban

Konjungsi penyebaban adalah kata penghubung yang berfungsi sebab, karena, karena itu, oleh sebab itu.

  1. Kalimat saran

Istilah lain untuk kalimat saran adalah kalimat rekomendasi. Kalimat saran merupakan kalimat perintah yang bersifat fakultatif, artinya kalimat saran bersifat bebas, boleh diikuti boleh juga tidak.

  1. Kalimat kritik

Kalimat kritik adalah kalimat berisi kritikan dengan mengungkapkan kelemahan dari sesuatu dan disertai sa- ran perbaikan. Kata kunci yang biasa digunakan antara lain perbaikan, harus ditinjau lagi, kurang menarik, terlalu mahal, dan sebagainya.

  1. Kalimat pujian

Kalimat pujian berisi pujian terhadap berbagai hal yang bersifat positif, baik, dan unggul.

Mengungkapkan Kritik, Sanggahan, atau Pujian dalam Bentuk Teks Tanggapan

Cara menyajikan teks tanggapan dapat berupa kritik, sanggahan, atau pujian. Tanggapan yang baik adalah apa- bila disampaikan dengan bahasa yang baik dan penuh dengan kesopanan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan memberikan tanggapan, yaitu berikut.

  1. Objektif

Objektif artinya tanggapan yang disampaikan didasarkan pada hal yang sesungguhnya terjadi, sesuai fakta yang ada. Tanggapan hendaknya tidak didasarkan pada hal-hal lain selain objek atau hasil karya yang ditanggapi.

  1. Bahasa yang Digunakan Harus Santun

Ini cukup penting. Sebab apabila tidak menggunakan bahasa santun, terkadang meski kita mengkritik untuk mem- bangun, bisa diterima oleh penyaji atau orang lain sebagai kritik untuk menjatuhkan. Pilihan kata yang digunakan hen- daknya mencerminkan kesantunan. Misalnya kata jelek bisa diungkapkan dengan bahasa yang lebih santun, kurang bagus. Hindari kata-kata yang bermakna kasar atau merendahkan orang lain.

  1. Alasan yang Tepat atau Logis

Apabila kita memberikan tanggapan, maka sangat penting untuk memberi alasan yang tepat dan logis. Ini dalam rangka agar orang lain dapat memahami dan menerima tentang hal yang disampaikan oleh orang yang sedang mem- beri tanggapan.

Tanggapan tidak hanya bisa dilakukan melalui lisan tetapi juga bisa melalui tulisan berupa teks tanggapan. Me- nyusun teks tanggapan kritis dapat dilakukan dengan memperhatikan langkah-langkah berikut.

  1. Tentukan tema teks tanggapan kritis yang akan disusun! Tema tersebut dapat berhubungan dengan diri sendiri, orang lain, atau kejadian yang sedang hangat dibicarakan.
  2. Kembangkan tema tersebut menjadi kalimat-kalimat dengan kata-kata sendiri.
  3. Susun dan gabunglah kalimat-kalimat tersebut sehingga menjadi teks tanggapan kritis yang urut dan logis! Kali- mat-kalimat yang digabung itu sesuai dengan bagian struktur teks tanggapan, yaitu evaluasi, deskripsi teks, dan penegasan ulang. Agar keterkaitan di antara kalimat-kalimat dalam setiap bagian itu tampak, kamu harus meng- gunakan konjungsi antarkalimat yang tepat.
  4. Agar teks yang disusun tersebut penggunaan bahasanya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, cermati dan teliti kembali hasil karya tersebut

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

null
Scroll to Top